Wednesday, June 19, 2019

TERJEMAH KIFAYATUL ATQIYA hlm. 23


Kifayatul Atqiya’ hlm 23


Bab mempelajari ilmu syari’at
Mempelajari ilmu syariat, antara lain :

Ilmu yang digunakan untuk memperbaiki ibadah, Ilmu untuk memperbaiki aqidah, dan, Ilmu membersihkan / membaguskan hati.

Nadzom

(pelajarilah ilmu yang (digunakan untuk) menambah ketaatan, memperbaiki aqidah / keyakinan, dan ilmu yang berguna untuk membersihkan hati)

 Diwajibkan atas kalian semua, untuk mengharap rido Allah swt., serta rosul-Nya di dalam mempelajari ilmu, termasuk mempelajari ilmu untuk menambah kata’atanmu, ilmu untuk membenarkan atau memperbaiki ibadahmu mulai dari wudu, solat, puasa, zakat, haji, serta kegiatan bermuamalah agar sesuai tuntunan syariat yang berlaku. (dikatakan), apabila amal tanpa disertai ilmu itu rusak (ditolak). Ibnu ruslan berkata di dalam kitab Zabadi nya :
    “setiap orang yang beramal tanpa disertai ilmu itu ditolak (tidak diterima)”
Dan diwajibkan juga atas kalian semuanya, agar mempelajari ilmu yang berguna untuk membenarkan aqidah atau keyakinan kalian, dengan menganut paham ahlussunah wal jama’ah, dan menjauhi (tidak menganut) paham-paham fasad atau rusak seperti paham mu’tazilah, jabariyah, dan mujassimah.
    Dan diwajibkan atas kalian semua untuk mempelajari ilmu untuk membersihkan dan menyucikan hati dari berbagai akhlak madzmumah (tercela) seperti : sombong, riya’, iri dengki dan penyakit hati lainnya.

Nadzom

(ke-3 ilmu tadi hukumnya wajib atau fardhu ain, maka kalian harus mengerti # dan beramalah kalian dengannya, maka kalian akan hidup dengan derajat yang tinggi).
    Yakni, sesungguhnya, mempelajari ketiga ilmu ini ( ilmu pemberbaik ibadah, ilmu pembenar aqidah, dan ilmu pembersih hati) itu wajib hukumnya, maka pelajarilah (dengan sungguh-sungguh). Artinya wajib atas setiap orang mempelajarinya dan jangan sampai tidak mengerti (bodoh) salah satunya. Ketiga ilmu ini adalah ilmu “syar’iyah an-nafi’ah”/ ilmu syari’at yang sangat bermanfaat, maka ber-amalah dengannya. Karena sesungguhnya tidak akan selamat seorang alim kecuali apabila dia beramal dia menggunakan ilmunya, dan apabila ia tidak (menggunakannya) maka ia termasuk orang-orang yang celaka.

Nadzom

(maka beramalah walau dengan sepersepuluh (ilmu yang kamu ketahui) seperti ilmu zakat, dengan cahaya ilmu kalian akan keluar dari kegelapan # orang alim yang tidak mau beramal akan disiksa sebelum (disiksanya) orang-orang penyembah berhala).
Apabila kamu mengetahui dan mengamalkan (ke-3 ilmu tadi) maka kamu akan selamat diakhirat kelak, serta akan ditinggikan derajatmu di dunia dan di akhirat kelak, Allah swt berfirman “Allah swt., akan mengangkat orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”. Ahli tafsir mengatakan : bahwa Allah hanya mengangkat derajat orang-orang yang beriman satu derajat, dan mengangkat orang yang berilmu dengan derajat yang banyak. Ibnu abbas r.a., berkata : Allah mengangkat ulama’ diatas mu’min lainnya pada hari kiamat dengan 700 derajat, dan selisih antara derajat tadi adalah 500 tahun.
Nabi Muhammad saw., bersabda : “Sesungguhnya dengan menuntut ilmu akan mengantarkannya ke surga, dan sesungguhnya para malaikat mengagungkan orang-orang yang mencari ilmu karena (malaikat) sangat mengagungkan ilmu, dan juga orang berilmu akan mempunyai kedudukan yang tinggi di singgasana langit nantinya”. Sebagian masayikh berkata : telah datang seorang laki-laki berkebangsaan sanadi, dia seorang ahli kasyf (melihat yang tidak nampak). Dan dia tidak berdiri (menghormati) kepada seorangpun kecuali kepada orang yang berilmu, dan berkata : “Sungguh aku berdiri ketika ketika aku melihat malaikat berdiri bersamanya (bersama orang yang berilmu), sungguh malaikat itu ada akan tetapi orang-orang tidak bisa melihatnya”. 

Rasulullah saw., juga bersabda : “Dengan orang Alim, sungguh yang di langit dan di bumi pun memintakan ampunan untuknya”.

Yakni para malaikat di langit dan di bumi itu sibuk dengan beristighfar untuknya, dan disibukkan dengan berdoa’a untuknya (untuk orang yang berilmu).


Wallahu a'lam bissowab.

No comments:

Post a Comment