Sunday, June 23, 2019

Bab VII Pai Kelas 7 "Shalat Fardhu"

Salat mempunyai kedudukan yang sangat penting
daripada ibadah-ibadah lainnya. Dalam sebuah
hadis Nabi Muhammad SAW, dijelaskan bahwa
salat merupakan amalan seseorang yang
mula-mula dihisab.Begitu pentingnya salat
sehingga wajib dikerjakan dalam keadaan
bagaimana pun dan di mana saja berada,
kecuali wanita dalam keadaan haid atau
nifas.
Untuk lebih jelasnya, pada bab ini,

kamu akan belajar mengenai ketentuan-
ketentuan salat wajib (fardu) dan mem-
praktikkannya. Setelah mempelajari hal

tersebut, kamu diharapkan dapat memahami
tata cara salat yang benar.

TATA CARA SALAT
FARDU (WAJIB)

1. Pengertian dan Hukum Salat
Salat mengandung arti doa. Menurut istilah, salat ialah ibadah yang
tertentu, dimulai dengan takbiratul ihramdan diakhiri salam dengan beberapa
syarat tertentu. Hukum salat fardu adalah wajib’ain bagi setiap Muslim, baik
laki-laki maupun perempuan. Firman Allah swt.:

Artinya :
... ”Sungguh, salatitu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.” (Surah An-Nis± [4] : 103)
A. KETENTUAN-KETENTUAN
SALAT FARDU (WAJIB)
2. Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat
a. Syarat Wajib Salat
Syarat wajib salat, antara lain: beragama Islam; berakal sehat; telah balig;
serta suci dari haid (menstruasi) dan nifas (masa setelah melahirkan).
b. Syarat Sah Salat
Syarat sah salat, antara lain: suci dari hadas besar dan hadas kecil;
menutup aurat; badan, pakaian, dan tempat salat bersih dari segala macam
najis; menghadap kiblat; serta mengetahui waktu masuknya salat.

3. Rukun-rukun Salat
Berikut ini adalah rukun-rukun salat.
a) Niat
b) Berdiri tegak bagi yang mampu
c) Takbiratul ihram
d) Membaca surah Al-F±ti¥ah
e) Ruku dengan tumaninah (berhenti sebentar dengan tenang)
f) Iktidal dengan tumaninah
g) Sujud 2 kali dengan tumaninah
h) Duduk di antara 2 sujud dengan tumaninah dengan cara duduk
iftirasy. Duduk iftirasy adalahduduk setelah sujud sambil membaca
Allahu Akbar.
i) Duduk tasyahhud akhir. Bacaantasyahhud akhir adalah:
j) Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau
tasyahhud akhir. Bacaan salawat atas Nabi Muhammad saw.:
k) Mengucapkan salam yang pertama
m) Tertib
4. Sunah-sunah Salat
Sunah salat adalah ucapan dan perbuatan yang dianjurkan untuk
dikerjakan dalam salat. Orang yang mengerjakan diberi pahala, orang yang
meninggalkannya tidak batal walaupun ditinggalkan dengan sengaja.
Sunah-sunah salat ini ada dua macam, yaitu sunah qauliyah dan fi’liyah.
a. Sunah Qauliyah
1) Membaca surah setelah Al-F±ti¥ah
2) Membaca zikir ketika ruku. Bacaan zikir ketika rukuk adalah:
Artinya:

MahasuciAllah Tuhan Yang MahaAgung dan dengan memuji kepada-
Nya (3 kali)

Atau bacaan lain :

Artinya:
Mahasuci Engkau, Ya Allah, Rabb kami, dan segala puji bagi-Mu. Ya
Allah, ampunilah dosaku.
3) Ketika iktidal membaca:
Artinya:
Semoga Allah mendengarkan kepada orang yang memuji-Nya”.
Setelah badan dalam keadaan tegak membaca :

Artinya:
Ya Tuhan kami, segala pujian hanya untuk-Mu, pujian sepenuh langit
dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada dua antara keduanya, dan
sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.

4) Ketika sujud membaca:
Artinya:

Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan memuji kepada-
Nya (3x)

Atau bacaan lain :

Artinya:
MahasuciEngkau, Ya Allah, Rabb kami, dan segala puji bagi-Mu. Ya
Allah, ampunilah dosaku.
5) Ketika duduk di antara dua sujud, berdoa dengan bacaan:

Artinya :
YaTuhanku, ampunilah aku,rahmatilah aku, cukupilah kekuranganku,
tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk,
sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku
6) Mengucapkan salawat kepadaNabiMuhammad saw.setelahmembaca
tasyahud awal dan akhir. Bacaannya adalah :

Artinya :
YaAllah,sampaikan salawat(pujian dan sanjungan) kepada Muhammad
dan keluarganya,sebagaimana Engkau telah sampaikan salawat kepada
Ibrahm dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan
Mahaagung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung.
7) Zikir atau doa setelah salat

b. Sunah-sunah Fi’liyah
Sunah fi’liyah adalah perilaku Rasululllah berupa perbuatan dalam salat.
Sunah fi’liyah, antara lain:
1) Membuat pembatas untuk salat
2) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, rukuk, dan bangkit dari
duduk tasyahud awal. Begitu pun disunahkan mengangkat kedua tangan
di setiap kali hendak bangkit dan turun.
3) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada
4) Melihat tempat sujud
5) Meratakan posisi punggung ketika rukuk
6) Mendahulukan kedua tangan dari kedua lutut ketika bersujud
7) Meletakkan dahi dan kedua tangan di atas lantai

B. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SALAT
Perhatikan hal-hal yang membatalkan salat berikut ini.
1) meninggalkan syarat sah salat dan rukun salat dengan sengaja;
2) berbicara dengan sengaja di luar bacaan salat;
3) bergerak berturut-turut lebih dari tiga kali
4) terkena najis;
5) terbukanya aurat ketika salat;
6) membelakangi kiblat atau bergeser dari arah kiblat;
7) makan dan minum meskipun sedikit;
8) mengubah niat, misalnya ingin memutuskan salat;
9) mambah rukun yang berupa perbuatan,seperti menambah rukuk dan sujud
dengan sengaja.

C. TATA CARA SALAT FARDU (WAJIB)
Sebelum melaksanakan salat, perhatikan hal-hal berikut ini.
1) Pahamilah syarat-syarat salat, seperti menutup aurat, membersihkan
badan, pakaian, pakaian, dan tempat salat dari segala najis, mengetahui
waktu salat telah tiba,dan menghadap kiblat.
2) Berwudhu'dengan air yang suci lagi mensucikan,seperi air hujan, air laut, air
sungai, dan air sumur.Jika tidak menemukan air, boleh bertayamum dengan
tanah atau debu yang suci.
Setelah itu, barulah dibolehkan memulai salat. Sebelum memulai salat
niatkan dalam hati, yaitu hendak melakukan salat karena Allah dengan
menentukan jenis salat yang akan dikerjakan.

Rakaat Pertama
1) Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar
Kedua tangan diangkat sejajar dengan telinga.

Berdiri tegak, berniat, lalu takbiratul ihram

2) Membaca doa iftitah, yaitu doa pembukaan. Doa dibaca hanya satu kali
pada permulaan salat. Bacaannya sebagai berikut :


Artinya:

Allah Mahabesar sungguh Mahabesar Allah, segala puji adalah untuk-
Nya dan Mahasuci Allah pagi dan petang sepanjang masa. Kuhadapkan

mukaku ke hadirat Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan ikhlas
serta berserah diri kepada-Nya dan bukanlah aku termasuk golongan
orang yang mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya, ¡alatku, ibadatku,
hidup, dan matiku hanyalah semata-mata untuk Allah, Tuhan sekalian
alam. Tidak ada satu pun sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku
diperintah. Dan aku adalah dari golongan orang-orang yang berserah
diri”.
Bacaan doa iftitah yang lain, yaitu:

Artinya:
Ya Allah! Jauhkanlah antaraku dan kesalahankusebagaimana Engkau
menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah! Bersihkanlah aku dari
segala kesalahan, sebagaimana dibersihkan kain yang putih dari kotoran.
Ya Allah! Cucilah kesalahan-kesalahan dengan air, salju, dan embun.
3) Membaca ta’awwuz atau perlindungan diri.

Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
4) Membaca Surah Al-Fatikhah

Artinya:
(1) Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (2)
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (3) Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang (4) Yang Menguasai hari pembalasan (5) Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan (6) Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus (7) Yaitu jalan
bagi orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka Bukan jalan
mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat.
5) Membaca salah satu surah atau ayat dari Al-Qur’an.
Contohnya, surah Al-'adiyat

6) Rukuk
Sewaktu rukuk, bacalah tasbih:

Ada juga yang membaca bacaan berikut ketika rukuk:

7) Iktidal
Bangkit tegap kembali dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan,
seperti ketika takbirsambil membaca:

Setelah tangan diangkat, lalu dilepaskan kembali, lurus ke bawah sisi
badan.



8) Sujud
Bacaan sujud adalah:

Bacaan sujud lainnya adalah:

9) Duduk di antara dua sujud sambil membaca Allahu Akbar
Bacaan duduk di antara dua sujud adalah:
Duduk di antara dua sujud
Rukuk, iktidal, dan Sujud
10) Sujud kedua
Sujud kembali sambil membaca Allahu Akbar.
Cara dan bacaannya seperti sujud pertama.
Rakaat ke dua
Berdiri dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatikhah dan surah lainnya. Selanjutnya, rukuk, iktidal, sujud
pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahhud awal.
Bacaan tasyahhud awal adalah:

Artinya:
Segala penghormatan, kebahagiaan dan kebajikan adalah kepunyaan
Allah. Keselamatan terlimpah atasmu wahai Nabi Muhammad, begitu
pun rahmat serta berkat Allah. Semoga keselamatan terlimpah pula atas
kami dan juga atas hamba-hamba Allah saleh. Aku mengaku bahwa tiada
Tuhan melainkan Allah. Dan aku mengaku bahwa Muhammad itu adalah
utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad!.
Rakaat ke ketiga
Berdiri kembali dengan mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatikhah dan surah yang lainnya. Selanjutnya, rukuk, iktidal,
sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
Rakaat ke keempat
Berdiri kembali dengan mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatikhah dan surah yang lainnya. Kemudian, rukuk, iktidal,
sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahhud akhir.

No comments:

Post a Comment